158 Taruna SMK Maritim Batam Dilantik

 Lulus SMK Maritim Batam Bersertifikasi Internasional

BENGKONG (HK)- Sebanyak 158 siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maritim Nasional, Batam, dilantik menjadi taruna-taruni tahun ajaran 2016-2017, Sabtu (20/8), sore, di lapangan upacara SMKP Maritim Nasional, Batam, di Kecamatan Bengkong, yang dihadiri ratusan orang tua siswa, Lurah Tanjung Buntung, Faisal, dan anggota Lanal Batam.
Pelantikan yang dilaksanakan lansung Ketua Yayasan Pendidikan Maritim Batam, Madika, dilakukan setelah semua calon taruna-taruni tersebut digembleng secara rutin selama 35 hari penuh, dalam program Masa Dasar Pendidikan, Pembinan Fisik dan Mental (Mada Bintal) oleh Korps Marinir dengan penuh kejujuran, kedisiplinan, dan tangguh.

Madika mengungkapkan, program Mada Bintal bagi calon taruna-taruni SMK Maritim itu, merupakan sebuah program pendidikan dasar dan awal bagi setiap siswa-siswi yang menimba ilmu di SMKP Maritim Nasional, di Batam ini.

"Masa Dasar Pendidikan, Pembinan Fisik dan Mental (Madabintal) ini ialah, sebuah ketentuan wajib bagi SMKP Maritim Nasional, di Batam, sebelum melanjutkan diri menjadi taruna-taruni selama 3 tahun mendatang. Alasannya, sebagai calon generasi bangsa yang memiliki skil, dan sertifikasi kopentensi, tentu harus ditempa terlebih dahulu dengan sikap mental diri yang jujur, baik, berdisiplin, dan tangguh. Jadi, bila nanti mereka telah menuntaskan program pendidikan di SMKP Maritim ini, tentu kita harapkan itu bisa menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni, berbakti pada orang tua, nusa dan bangsa," tegas Madika, Sabtu (20/8), usai pelantikan.

Menurut ketua yayasan, yang jadi prinsip dasar bagi program pendidikan di SMKP Maritim Batam itu, bukan hanya pada program dan konsep ilmu saja. Namun, yang menjadi konsep dasarnya ialah, bagaimana kita menciptakan, dan menjadikan seseorang itu menjadi taruna-taruni itu yang jujur, beretika, berdisplin, dan tangguh.

"Filosofi jujur itu ialah, jujur kepada Allah SWT, jujur kepada orang tua, guru, orang lain, serta ke diri sendiri. Berdispilin adalah, bisa beribadah, di sekolah, di rumah, di lingkungan, atau dimanapun berada. Sedangkan sikap tangguh maknanya adalah, tidak akan mudah bagi seseorang taruna-taruni itu, untuk menyerah dalam menghadapi setiap tantangan, yang datang di kehidupan," tukasnya.

Kepala Sekolah SMK Pelayaran Maritim, Hidayat, mengungkapkan, menjadi sebuah kebanggaan bagi taruna-taruni seletah lolos dari masa Mada Bintal. Sebab, tidak semua SMK atau SMA sederajat, yang siswanya mendapatkan pembekalan pendidikan dasar awal, tentang kejujuran, kedisiplinan, serta ketangguhan mental.

"SMKP Maritim Nasinal Batam, memiliki dua program study. Yaitu Program Nautika Perkapalan Niaga, serta Program Teknikal Perkapalan Niaga yang besertifikasi. Hingga tahun ajaran 2016 ini kami telah meluluskan sebanyak 12 angkatan taruna, yang diserap industri perkapalan nasional, penerbangan, hingga industri teknik internasional lainnya," ungkap Hidayat, dengan penuh semangat.

Contohnya untuk Provinsi Kepri ini, terang Hidayat, diketahui sebagai sebuah daerah dan wilayah kepulauan dengan persentasi lautannya itu sebesar 96 persen. Sedangkan untuk wilayah daratannya, hanya memiliki 4 persen saja. Bagitu juga secara nasional RI.

"Negara kita ini negara maritim. Oleh karena itu, masih sangat banyak peluang di sektor pelayaran, maupun disektor perkapalan bagi generasi muda bangsa ini untuk kedepanya, dalam meraih sebuah peluang usaha, serta pengabdian. Baik itu bidang jasa pelayaran, jasa industri galangan kapal, penerbangan, maupun di instansi pemerintah lokal," ucap kepala sekolah SMK Pelayaran Maritim ini.

Sedangkan Bambang Royadi, Kepsek SMK Penerbangan Maritim Nasional, mengatakan, pendidikan mental bagi para calon generasi bangsa ini merupakan sebuah hal terpenting dan harus diterapkan. Pasalnya, hal tersebut akan berpengaruh besar kepada kedisiplinan diri, kejujuran dan ketangguhan tiap taruna-taruni itu sendiri, dalam menghadapi setiap tantangan zaman.

"Kalau taruna-taruni kita lulus dengan bekal ilmu mumpuni, serta dibarengi pula dengan mental diri yang tangguh, tentu akan dapat peluang besar di sebuah pekerjaan yang di inginlkan. Apalagi, mereka itu telah dibekali pula dengan nilai-nilai keluhuran jiwaan dan berpribadian yang kokoh," ungkap Bambang Royadi, juga purnawirawan Korp Marinir ini.

Lebih jauh Bambang menerangkan, SMK Penerbangan sudah terakreditasi A dan telah kerjasama (MoU) pula dengan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Tanjungpinang, dengan menerima bantuan hibah sebuah pesawat tempur TNI AL (Jenis Nomad), dari Kasal, melalui skuadron TPI. Makanya, PKL Taruna SMK Penerbangn dilakukan di Lanudal Tanjungpinang.

"Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil meraih peringkat dua (2) dari seluruh SMK se Kepri. Yakni, dengan mencapai nilai rata-rata ujian nasional (UN), tahun 2016," tukas Bambang, mensyukurinya.

Sementara, salah seorang orang tua taruna, Jurmiati, menyingkapi kelulusan terhadap taruna-taruni dalam Mada Bintal itu, sebagai sebuah prestasi awal yang cukup baik. Makanya, dalam pelantikan itu semua orang tua tiap taruna taruni, memberikan apresiasi, dan berdecak kagum, melihat satu perubahan yang positif, berkembang dalam diri anak-anak mereka.

"Alhamdulillah, anak saya menunjukan sebuah perubahan sikap yang cukup baik dan menggembirakan, paska Madabintal ini. Dari itu kami mengucapkan selamat, menyampaikan apresiasi sukses kepada seluruh civitas akademika SMKP Maritim. Baik itu kepada guru, pembina dan kepada para taruna," kata Jurmiati, dengan senyum bangga.

Mudah-mudahan, ungkap mama Winggar ini, semua akan terus berkembang menjadi lebih baik, untuk kedepannya. Sehingga para tatuna-taruni tamatan SMKP Maritim Batam, akan terus melahirkan generasi muda bangsa yang mumpuni, dan berprestasi yang gemilang.

"Otomatis, kami para orang tua akan sangat merasa bangga, akan keberhasilan anak-anak kami, dalam meraih cita-cita dan masa depan mereka yang lebih baik tentunya," pungkas Jurmiati. (vnr).Share

Post a Comment for "158 Taruna SMK Maritim Batam Dilantik"